Pages

Monday, September 5, 2011

Selamat Ulang Tahun Ke-70 Ma

Hari ini, 5 September 2011, kalau Mamaku masih ada, beliau berulang tahun yang ke-70. Sudah enam tahun beliau meninggalkan dunia untuk memulai kehidupan baru di surga. Bebas dari segala penderitaan dan sakitnya. Aku sangat merindukannya.
Mamaku seorang yang aktif dan sangat mencintai anak-anaknya. Beliau juga sangat kreatif, terutama dalam membuat craft. Sedari kecil aku beberapa kali melihat Mama membantu saudara dan kenalan untuk menghias nampan seserahan untuk pernikahan. Jaman itu membantu seperti itu tentulah "pro bono", bukan merupakan pekerjaan berbayar. Dikerjakan sambil mengurus rumah tangga, tapi sangat indah dan teliti. Mama bilang, pantang merusak barang seserahan hanya demi keindahan. Maksudnya misalnya handuk, beliau akan membuatnya menjadi sangat cantik tanpa perlu menjahitnya (sayang, berlubang nanti, walaupun kecil tak terlihat). Sayang aku dan adik-adikku tak ada yang berminat untuk belajar hal seperti itu :(
Andai beliau masih ada bersama kami di sini, aku membayangkan membuatkan blog khusus craft untuk beliau, sehingga beliau dapat mewariskan ilmu-ilmu kreatifitasnya dalam hal crafting. Beliau sangat senang kalau ada yang datang dan minta diajarkan sesuatu.
Aku masih ingat bulan Agustus enam tahun yang lalu, dua setengah bulan sebelum beliau dipanggil-Nya, menjelang acara 17 Agustusan. Mamaku sudah tinggal tulang berbalut kulit, lebih banyak berbaring di tempat tidur. Tetangga sebelah datang padaku bertanya apakah ada ide menghias sepeda anaknya (untuk lomba sepeda hias di sekolah). Aku bilang hias pakai kertas crepe saja. Ketika Mamaku mendengar hal itu, beliau berusaha bangkit duduk dengan susah payah, mengajarkan tetanggaku bagaimana membuat bunga-bungaan dari kertas crepe. Dengan tenaga yang tersisa dan tangan bergetar, beliau memberi contoh step by step! Luar biasa.
Beberapa hari yang lalu aku membuat craft untuk tantangan Frame It dari teman-teman Brisik Lestari.. Di situ aku selipkan "Ballerina" dari pembungkus permen. Ya, bungkus permen yang sudah tak terpakai itu, ditangan Mamaku bisa berubah menjadi ballerina cantik. Kala kami masih kecil, Mama sering membuatnya lalu menyelipkan di kaca jendela rumah sehingga menimbulkan imajinasiku akan ballerina-ballerina cantik yang sedang menari.
Waktu Mama mulai sakit, aku teringat pada para ballerina itu dan minta Mama ajarkan cara membuatnya. Beginilah yang kubuat beberapa hari yang lalu:
Buat simpul.
Potong salah satu sisi, menjadi bagian untuk kepala dan dua tangan.
Pendekkan bagian kepala dan rapikan, pelintir kecil bagian tangan.
Potong bagian "Rok" bawah secara melebar untuk kedua kakinya.
Potong dua atau tekuk jadi dua sama panjang dan pelintir kecil.
Selipkan di bagian belakang. Kalau perlu bisa dibantu gunting untuk menyelipkannya.
Jadilah ballerina yang cantik.







Dulu aku yang mengagumi, sekarang Donna anakku yang menggantikan posisiku.
Terima kasih, Ma. Selamat Ulang Tahun yang ke-70. Aku sangat merindukanmu...












4 comments:

Moi Kusman said...

Hiks, hiks, hiks, tulisan yang sedih namun sangat indah. Kenangan orang tercinta; apa yang tidak lebih indah dari itu semua. Thanks for writing it down & sharing it to others. Pasti sekarang mama lebih bahagia. Her legacy lives on. Mungkin bukan pada anak2nya, tapi pada cucu2 beliau. *mbrebes mili*

https://drawingofmind.blogspot.com said...

suwun yo mbak Moi...
Aku sedang speecless, dipenuhi kenangan indah & juga rasa kehilangan, bahagia bercampur sedih...

Eka said...

How beautiful, Sis! Both your writing and ballerina.. Jd inget Emakku yg suka berkarya seperti Mama Mbak Ratna. Thanks for sharing. Apa yang Mama Mbak Ratna wariskan, lebih dari sekedar keterampilan membuat craft yang cantik. Tapi hati yang cantik dan mulia yang aku bisa lihat dari tulisan dan foto-foto perjalanan kehidupan Mbak Ratna. Aku berdoa, nantinya kecantikan hati itu akan terus ada, pada Liza dan Donna... God bless you, Sis. Your loved one is with Him in peace.

https://drawingofmind.blogspot.com said...

Sis, thank you banget atas supportmu selama ini. Aku bisa ada di sini sekarang ini selain karena berkatNya, juga karena banyaknya dukungan tulus yg menguatkanku. Thank you sis!