Pages

Saturday, January 5, 2013

Frankenstein


Awal tahun ini Donna membaca cerita berjudul "Frankenstein" dari serial Classics Starts. Dia ketakutan setelah selesai membacanya, dipenuhi bayangannya sendiri tentang si monster.
Penasaran, aku ikutan baca. Yang ada di bayanganku awalnya hanya ini : makhluk hasil reka cipta ilmuwan bernama Victor Frankenstein, yg kejam dan mengerikan. Itu yang kudapat dari filem-filem jaman aku anak-anak, khas budaya pop hollywood yang enteng.
Setelah selesai membacanya aku ajak Donna berdiskusi. Yang ada di kepalaku sekarang adalah makhluk rekaan yang bukan atas kemauannya diciptakan dengan keadaan fisik yang sangat mengerikan, sehingga semua orang takut dan menghindarinya, betapapun sang monster telah berusaha berbuat baik. Sang monster menjadi sangat kesepian. Aku menjadi iba padanya karena keadaan yang menimpanya. Bahwa kemudian sang monster berbuat kejam, itu karena memang keadaan yang memaksanya, hanya itu yang dia tahu dan bisa perbuat untuk mencoba mengubah nasibnya.
Kata Donna : Aku tahu, tp aku tetap takut, membayangkan monster yang tersusun dari potongan-potongan mayat.
Yah ketakutan yang wajar.
Setelah membacanya aku jadi merenung, berapa banyak kita juga telah "menghindari" seseorang karena tampangnya yang "kurang layak" menurut ukuran kita, walaupun hatinya baik.
Padahal di sisi lain banyak juga yang berwajah malaikat tapi malah berhati kejam.
Kita masih suka terpesona oleh "bungkus luar" saja.
Yah tapi kalau di kehidupan nyata aku tiba-tiba bertemu monster ciptaan Frankenstein ini aku juga akan lari ketakutan :D :D