Pages

Tuesday, August 16, 2011

Home Education Liza yang Memerdekakan

Beberapa kali aku ditanya dengan pertanyaan yang sama oleh teman, saudara, bahkan terapis (!) :"Homeschoolingnya Liza masih berjalan?"
Sebetulnya aku kadang heran, maksudnya apa ya pertanyaan itu. Home education yang kupilih untuk Liza kan bukan sekadar mengikuti trend, melainkan suatu pilihan yang dengan sadar kupilih dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan. Sehingga sampai kini kami pun sangat menikmatinya. Kenapa?
Karena dengan Home education Liza menjadi "merdeka".
Merdeka karena dia bisa belajar kapan saja ketika minatnya meningkat, tidak dibatasi ruang dan waktu.
Merdeka mempersiapkan tubuhnya untuk proses pembelajaran hari itu: kadang Liza memerlukan waktu untuk berayun-ayun di ayunan beberapa lama, atau mendengarkan lagu-lagu kesukaannya dulu, yang tak mungkin di stop begitu saja demi "jam mulai sekolah". Ketika kebutuhannya ini sudah terpenuhi, Liza akan datang ke meja belajarnya dengan keadaan benar-benar siap plus wajah gembira.
Merdeka memilih "mata pelajaran" yang memang diperlukan Liza.
Merdeka menggunakan materi-materi favorit Liza untuk pembelajaran yang kurang disukai namun diperlukan, sehingga memperkecil penolakan.
Merdeka menggunakan cara-cara yang disukai Liza untuk mempermudah pengertian (biasanya lewat lagu, atau tertulis dengan simple flow chart).
Tentu saja merdeka dari segala macam aturan yang mengatur anak-anak special needs sedemikian rupa seperti di sekolah-sekolah khusus (SLB) yang membuat mereka seperti barang pabrikan :seragam dan masal.
Merdeka menjadi diri sendiri yang unik...(dan sekarang di telinga saya terngiang lagu "Born Free" yang dinyanyikan Matt Monro).

Born free as free as the wind blows
As free as the grass grows born free to follow your heart

4 comments:

Mella said...

Kereeen... Selamat merdeka liza :) love u

https://drawingofmind.blogspot.com said...

mewakili liza:
terimakasih tante
plus senyum
hehehe

Moi Kusman said...

Ya, kita manusia yang merdeka yang bisa berbuat apa saja semata-mata kita percaya bahwa Tuhan pasti membantu. Good luck to mum & Liza. I believe in you, two.

https://drawingofmind.blogspot.com said...

matur nuwun banget atas dukunganmu mbak Moi :)