Semenjak aku masih berusia antara 5-6 tahun, aku suka mengumpulkan perangko. Aku suka melihat-lihat gambar-gambar yang tertera di perangko. Tapi aku bukan kolektor perangko ataupun filatelis yang sangat serius. Aku mengumpulkannya karena aku suka, itu saja.
Sekarang, ketika Donna sudah cukup besar, dua bulan lagi akan berusia delapan tahun, aku mulai mengenalkan perangko-perangko simpananku kepadanya, yang tentunya memang akan kuwariskan padanya.
Ternyata dari benda yang namanya perangko ini, kita bisa mempelajari banyak hal. Salah satunya Geografi dan Sejarah.
Dimulai dari mencari letak negara penerbit perangko di globe. Bahkan mencari nama negara, karena ada beberapa negara yang namanya berbeda dengan yang tercantum di perangko, misal: Magyar Posta (Hungarian Post, Pos Hongaria), Posta Romana (Romania, Rumania), CCCP (Union of Soviet Socialist Republics/USSR, Uni soviet) dan lain-lainnya.
Dari bidang Sejarah kita bisa belajar bahwa ada beberapa negara yang tak akan mengeluarkan perangko lagi dikarenakan negara tersebut sudah bubar, misal Cekoslowakia, Uni Soviet, Yugoslavia.
Perangko dari bekas negara Uni Soviet.
Perangko dari bekas negara Yugoslavia.
Ada juga perangko dari negara yang sama, tapi sekarang berubah namanya, misalnya perangko dari Hong Kong. Dulu perangko dari Hong Kong ada lambang/gambar the Queen of England (Ratu Elizabeth), tapi setelah penyerahan kembali Hong Kong ke China, yang tertulis di perangko adalah "Hong Kong, China".
Masih banyak lagi hal yang bisa kita pelajari dari sebuah perangko, misal binatang atau bunga endemik negara tersebut. Baju-baju daerah Indonesia juga pernah diabadikan dalam perangko (termasuk baju "daerah" Timor Timur, yang sekarang sudah menjadi negara merdeka).
Kalau kita mau, kita bisa belajar dari apa saja yang ada di sekitar kita, termasuk secuil kertas bernama Perangko ini.
No comments:
Post a Comment