Temanku, Ines Setiawan, adalah yang pertama kali menciptakannya, lalu menyebarkannya via Facebook.
Ini adalah kegiatan merangkai calon kompos, alias calon sampah menjadi suatu bentuk karya seni. Sampah itu bisa saja berasal dari dapur macam kulit buah atau potongan sayur yang tak terpakai, atau bisa juga berasal dari kebun. Hanya dirangkai & disusun saja, tanpa lem apalagi pengawet. Karena tujuannya adalah memilah sampah untuk dijadikan kompos, namun si sampah diberikan kesempatan mejeng sejenak dan diabadikan lewat foto, baru menuju pembuangan/komposter.
Ternyata kegiatan ini membuat diriku kecanduan. Bagaimana tidak, materialnya gratis, non toxic, dan tidak memerlukan waktu lama, tak memerlukan tempat penyimpanan. Aku dan beberapa teman aktif mengunggahnya ke Facebook. Dan demikianlah bola salju menggelinding, makin banyak yang tertarik ikutan. Dan tgl 13 April 2013 kemarin kami diundang oleh Green Building Council Indonesia untuk ikut dalam acara mereka di Jakarta Convention Center. Maka itulah pertama kali kami "go public" secara lebih "resmi" lewat acara Compost Art exhibition & workshop.
Salah satu karyaku adalah :
Yang lainnya bisa dilihat di sini, dengan kategori Compost Art