Sudah lama Donna sangat ingin punya kamera sendiri. Akhirnya dua bulan lalu aku wariskan kamera pocketku padanya. Dan inilah selusin foto hasil jepretannya, disajikan tanpa edit (hanya kuperkecil resolusinya).
"Kakiku kotor"
"Hiasan di tempat les lukis"
"Lampu"
"Etalase toko mainan"
"Mamaku sedang memotret kupu-kupu"
"Capung"
"Lonely Bug"
"Little Butterfly"
"Up side down Butterfly"
"Smiley Cat on the Bed"
"Dolls in the cradle"
"Orange Moss"
Friday, December 30, 2011
Dunia di Mata Anak Usia 7 Tahun
Labels:
Art and Culture,
Binatang,
Tulisan Donna
Wednesday, December 21, 2011
My Angels & the Bubble
Sebetulnya ini adalah foto-foto bulan Juli kemarin yang belum sempat ku upload ke blog.
Ini ceritanya Donna sedang mengajak Liza main bubbles.
Ini ceritanya Donna sedang mengajak Liza main bubbles.
Saturday, December 10, 2011
Buku Dari Barang Bekas
Temanku Ekawati menantang teman-temannya membuat sesuatu dari barang bekas. Tantangan ini sangat menarik, walaupun terus terang aku tidak ahli dalam hal itu.
Yang kuingat pertamakali adalah balerina dari pembungkus permen. Tapi terus mau dibikin apa? Buku.
Buku yang bagaimana? Kalau berupa buku cerita tentu terlalu complicated pembuatannya di sisa waktuku yang sangat sempit ini. Akhirnya kuputuskan membuat buku untuk anak balita belajar berhitung. Jadi aku perlu balerina sebanyak 1+2+3+4+5+6+7+8+9+10 plus 1 untuk cover depan, total 56 balerina. Woaah ternyata buanyak! Darimana aku bisa mendapatkan bungkus permen sebanyak itu?
Aku minta suamiku jadi "pemulung" kalau ada teman yang makan permen. Eh ternyata pas kebetulan ada penawaran di suatu hypermarket, beli satu toples kecil permen coklat gratis satu toples yang sama. Jadi permen-permen itu aku "gunduli" semua, karena nggak mungkin makan semua permen itu dalam sekejap. Masalah bahan balerina teratasi.
Terus aku siapkan semua bahan bekasnya :
-Bekas kartu undangan sebagai cover depan dan belakang.
-Kertas bekas dari kantor suami sebagai halaman-halaman buku.
-Kertas origami sisa prakarya Donna, pita-pita bekas dan bunga hiasan bekas, juga pembungkus coklat batangan.
Ternyata yang menjadi tantangan paling berat bukanlah dalam mempersiapkan bahannya, tetapi dalam membuat balerinanya satu persatu. Satu dua balerina masih oke, 56 balerina? Alamaak...di tengah jalan aku sudah hampir menyerah. Tapi karena melihat sudah banyak balerina yang kubuat, apa boleh buat, harus dilanjutkan.
Akhirnya selesai juga, betapa senang & leganya! Bagian dalam buku bisa dilihat di sini.
Aku berharap semoga buku ini bisa membuat anak-anak yang sedang belajar berhitung jadi makin senang berhitung. Sedangkan untuk teman-temanku, aku berharap agar semangat "Zero waste' ini juga segera bisa menular ke kalian semua.
Yang kuingat pertamakali adalah balerina dari pembungkus permen. Tapi terus mau dibikin apa? Buku.
Buku yang bagaimana? Kalau berupa buku cerita tentu terlalu complicated pembuatannya di sisa waktuku yang sangat sempit ini. Akhirnya kuputuskan membuat buku untuk anak balita belajar berhitung. Jadi aku perlu balerina sebanyak 1+2+3+4+5+6+7+8+9+10 plus 1 untuk cover depan, total 56 balerina. Woaah ternyata buanyak! Darimana aku bisa mendapatkan bungkus permen sebanyak itu?
Aku minta suamiku jadi "pemulung" kalau ada teman yang makan permen. Eh ternyata pas kebetulan ada penawaran di suatu hypermarket, beli satu toples kecil permen coklat gratis satu toples yang sama. Jadi permen-permen itu aku "gunduli" semua, karena nggak mungkin makan semua permen itu dalam sekejap. Masalah bahan balerina teratasi.
Terus aku siapkan semua bahan bekasnya :
-Bekas kartu undangan sebagai cover depan dan belakang.
-Kertas bekas dari kantor suami sebagai halaman-halaman buku.
-Kertas origami sisa prakarya Donna, pita-pita bekas dan bunga hiasan bekas, juga pembungkus coklat batangan.
Ternyata yang menjadi tantangan paling berat bukanlah dalam mempersiapkan bahannya, tetapi dalam membuat balerinanya satu persatu. Satu dua balerina masih oke, 56 balerina? Alamaak...di tengah jalan aku sudah hampir menyerah. Tapi karena melihat sudah banyak balerina yang kubuat, apa boleh buat, harus dilanjutkan.
Akhirnya selesai juga, betapa senang & leganya! Bagian dalam buku bisa dilihat di sini.
Aku berharap semoga buku ini bisa membuat anak-anak yang sedang belajar berhitung jadi makin senang berhitung. Sedangkan untuk teman-temanku, aku berharap agar semangat "Zero waste' ini juga segera bisa menular ke kalian semua.
Subscribe to:
Posts (Atom)